3 Nov 2013

Fun Farm Trip at Braine l'Alleud

Buku cerita Lima Sekawan dan Enid Blyton was my favorite books when I was child. Cerita tentang petualangan 4 anak kecil dan seekor anjing dari daratan Inggris yang pintar dan seru. Sekumpulan detektif cilik yang selalu berhasil memecahkan misteri, menghadapi bahaya di setiap petualangan mereka kerapkali menginspirasi masa kecil saya yang tomboy dan kemudian mempunyai mimpi melihat keindahan dunia kecil seperti yang di ceritakan di buku itu.
Braine l'Alleud, kota kecil yang terletak 50km dari Brussel
Yang saya sukai di setiap buku mereka, cerita di latar belakangi keindahan alam negeri Britania Raya yang menggambarkan sebuah negeri dengan 4 musim yang indah. Dimana setiap musimnya memiliki keindahan tersendiri. Di dalam buku Lima Sekawan sering menggambarkan hutan musim gugur yang penuh dengan jamur, mencari berry liar di pinggiran ladang gandum, memanen hazelnut atau berpiknik sambil menikmati segelas limun dan biskuit rempah-rempah yang lezat.
Alam pedesaan, dengan ladang gundul setelah musim panen

Saya merasa berada dalam latar belakang buku cerita itu ketika saya di tempat keluarga teman saya yang terletak di daerah pinggiran kota kecil Braine l'Alleud.
Braine l'Alleud memiliki alam pedesaan dengan udara yang bersih, kicau burung yang bersahut sahutan, perbukitan hijau, ladang-ladang terhampar luas dengan rumah pertanian berdiri di tengah nya. Hal ini mendukung hobby saya dan teman saya yang sama-sama menyukai treking, kegiatan jalan-jalan santai exploring things di alam raya dan melakukan kegiatan impian masa kecil saya seperti di Lima Sekawan :-)

Treking kami mulai di tanah pertanian dekat rumah, saat itu ladang yang biasanya di tanami gandum, berganti tanaman sugar beat. My pose on sugar beat yang di panen di awal autumn
Sugar beat, bibit gula yang mirip buah bengkuang
Pohon sugar beat, seperti sayur sawi
Kami berjalan menyusuri ladang yang di tanami Sugar beat. Kalo di negara-negara dengan iklim tropis salah satu nya Indonesia bibit gula terbuat dari pohon tebu dan jagung, sedangkan di negara-negara dengan 4 musim gula di extract dari umbi Sugar beat ini.
Sugar beat sendiri di temukan di abad ke 16, sebelum itu negara-negara di Eropa dan Amerika mengimpor gula yang terbuat dari sugar cane (tebu) dari negara-negara tropis seperti dari Africa dan Karibia.

Sejarah mencatat bahwa Napoleon Bonaparte juga memiliki peran dalam perkembangan industri gula yang terbuat dari sugar beat di Eropa. Napoleon mengirimkan para ilmuwan nya ke sebuah pertanian kecil di Silesia-Polandia, untuk memperdalam proses pembuatan gula dari Sugar beat ini. Kemudian membawa ilmu sugar beat extraction ke Perancis, dan mengembangkan nya sehingga gula yang terbuat dari sugar beat ini di produksi secara umum di benua dengan 4 musim termasuk Eropa dan America seperti sekarang ini.

Truk pemanen sugar beat, sometimes sekitar 15% dari hasil panen tertinggal di dalam tanah karena engga nyantol di alat pencungkil nya... ternyata tehnologi modern ada kurangnya juga yah
Saya "menculik" sebongkol sugar beat di pinggiran ladang (hihi...gpp kali ye, kan tercecer dari truk pemanen)
Karena penasaran akan rasa sugar beat ini, saya mencoba seiris tipis dan ternyata rasa nya tidak seperti bengkuang. Pada awalnya berasa manis, tapi kemudian rasa berubah menjadi pahit / getir (orang jawa bilang nya "getar")

Setelah puas mengamati umbi bakal gula yang bernama sugar beat inih, kami melanjutkan menyusuri jalanan lahan pertanian dan menemukan serumpun semak blackberry liar yang berduri.
Blackberry seperti merk smartphone ini adalah berry yang hanya berbuah dimusim panas, jika matang berwarna hitam pekat dan manis. I was so delighted when see the berries fruit and quickly grab it off the tree hahahaha.... seperti anak kecil yang kalap, saya melahap fresh berries dengan semangat..!


Semak rimbun pohon blackberry yang merambat di pinggiran ladang
Buah blackberry di akhir musim nya, di saat menjelang musim gugur
Ripe wild blackberry, sweet and juicy
Sewaktu saya di Albert Cuyp market, Amsterdam, saya mencoba blackberry hasil dari perkebunan, bukan dari jenis yang tumbuh liar. Buah nya lebih besar, hitam pekat dan terlihat ranum. Namun ternyata rasa nya ngga semanis blackberry liar yang saya temukan di pinggir ladang.

Berries: black and straw berry ;-) di Albert Cuyp market, traditional market in Amsterdam
Blackberry dari farming, lebih "gemuk" ranum, namun rasanya tidak semanis berry liar
Treking is continue to the small village next to the field. Jalanan beraspal yang sepi dan angin dingin berhembus sepoi-sepoi sungguh menyejukkan, I wish I could stay forever at this place hehe... ngarep.com. Kami melewati beberapa rumah pertanian, salah satu nya rumah pertanian bercat putih bersih seperti klik narsis di bawah ini ;-)

Rumah pertanian yang rapih dan bersih
Fall is coming, some trees loosing it leafs earlier than others

Walk on sugar beat field, yang telah di panen
Jalur sepeda yang menghubungkan pusat kota kecil dan tanah pertanian
Perjalanan berlanjut melewati ladang jagung dan hutan kecil. Kami menemukan semak tanaman serat sebagai bahan dasar textile (Ayah teman saya mempunyai laundry shop, sehingga keluarga ini sangat tahu jenis-jenis serat kain dan terbuat dari apa serat itu... hehehe begitulah westerner, they do really concern about things around them, in details for sure). Saya raba dan rasakan batang dari tanaman itu memang kuat dan berserat bagai benang. Layaknya di Indonesia, serat kain juga di kembangkan dari tumbuhan seperti enceng gondok dan serat nanas.
Tanaman serat kain
Ladang jagung and the last poppy flowers blooms in the late summer

Take a rest before continue the trip, sambil menikmati hamparan karpet hijau alam under the low autumn sun ;-)
Setelah masa tanam di musim semi, kemudian panen di musim panas dan musim gugur. Para petani menaburkan benih tanaman kompos di lahan pertanian mereka. Mereka melakukan nya segera setelah masa panen terakhir di ladang sebelum musim dingin datang.
This is how it works: setelah bibit tanaman kompos di semai, tunas akan bersemi di awal musim gugur. Di saat musim dingin datang salju akan memendam tanaman itu hingga musim dingin berakhir. Di saat musim semi tiba tanaman itu telah menjadi kompos, dan para petani hanya tinggal membajak ladang nya untuk mengurai kompos dengan tanah, kemudian tanah siap di tanami kembali hingga 3 musim selanjutnya. Interesting isn't it....

Sekilas tanaman kompos seperti hamparan rumput hijau
Kentang terakhir telah di panen, dan hamparan hijau tanaman kompos telah bersemi di ladang-ladang lain nya
Berjalan-jalan di ladang pada saat musim gugur memang engga seindah di saat musim panas. Di musim panas ladang-ladang di tanami gandum yang terhampar hijau bagai karpet indah di perbukitan, musim di mana bunga-bunga liar bermekaran di pematang ladang, semua pemandangan itu dengan background langit musim panas yang biru dan cerah, mencerahkan suasana ;-). Sedangkan di musim gugur, banyak pemandangan ladang gundul karena telah di panen, hawa yang dingin yang terkadang disertai hujan.
This pic took in summer 2011, di antara tanaman gandum and wild poppy flowers
Namun saya tetap menikmati farm trip di awal musim gugur 2013 ini, saya bisa melihat hasil pertanian yang di panen di saat musim gugur seperti labu, kentang, buah pir dan apel. Di musim gugur setiap tahun nya di Braine L'Alleud di adakan Apple and Pumpkin fair. Pasar tahunan yang menjual hasil panen di awal musim gugur.
Labu, apple dan pear yang di pasarkan di events tahunan farm fair
Pohon kentang di keringkan terlebih dahulu, sebelum kentang yang ada di gundukan di panen
Trekking berakhir setelah kami berjalan sejauh 8km selama 3 jam lebih memutari pertanian di pinggiran kota kecil itu. The sun goes lower and we took some pictures of our shadow hehehe...
Kami memotong jalan melalui hutan kecil di mana kaki saya tertusuk duri pohon mawar liar.... aduh atittt maak ;-p

Walau pun begitu saya pulang dengan hati senang, mendapatkan pengetahuan baru dan photo-photo oke yang tersaji di blog ini ;-)
Willow trees di jalan setapak tanah pertanian
Low autumn sun and wild flowers
Matahari musim gugur yang rendah, menghasilkan bayang-bayang panjang ;-)

The Trekker di batas kota kecil, when the farm trip is finished
Warna-warna indah musim panas dan musim gugur bisa kamu lihat juga di warna warni dua musim ;-)

Tidak ada komentar: