Makanan dan traveling adalah satu kesatuan yang tak terpisahkan, seperti kopi dan gula atau gin and tonic hehehe...
Setiap saya pergi ke suatu tempat, mencoba makanan khas dari daerah itu adalah hal yang kudu saya lakukan ;-) apalagi namanya makan-makan ya boow... siapa sih yang engga suka ;-p
When I am in Venice (Italian food)
ITALY...?? pasti nya identik dengan Pizza dan teman-teman nya: Spaghetti, Pasta, Lasagna, Fettuccine dan sejenis ... begitu landing di Venice airport dan lapar, langsung dong menuju food stall terdekat and try the authentic Italian Pizza, super thin and crusty... so yummm and only 2 Euros per slice hehe...
Dinner time kami mencoba different Italian food yang lebih proper daripada sekedar Pizza hehe...
Selain Pizza ternyata Italian juga suka akan Seafood, terlebih di Venice, yang merupakan daerah gugusan pulau-pulau kecil di pinggir laut. Penyajian menu Seafood-nya so simple, ada yang cuma di steam dan di sajikan fresh dengan jeruk nipis. Karena Seafood nya benar-benar fresh so it makes the taste delicious... di temani dengan Sparkling wine the Seafood is more tastier ;-). Setelah mencoba yang steam, kami juga mencoba mix seafood yang di goreng, both are yummy. But the most nicer and make the food even more yummy adalah karena waiter nya yang cakeeeepp, so Italian guy gitu loh. Jadi pada saat si Waiter sedang live plating the food... saya terhenyak menatap nya wkwkwkwk
|
Steamed Seafood |
|
Mix fried Seafood |
|
Waiter plating the food |
Next day, kami pergi ke salah satu pulau di Venezia yaitu Murano, pusat kerajinan kaca di Italia. At lunch time we try local food yang lagi-lagi Seafood... yeaaah I like Seafood.... jadi ga ada bosan nya.
I try a full bowl of Mussels alias kerang hijau yang gede, daging nya juga tebel, engga kayak yang biasa saya beli di abang-abang Penjual Kerang keliling pada saat di Jakarta hehe...
|
Mussels from Italian sea |
Teman saya memesan seporsi besar Spaghetti kerang juga... both taste are yummy. Porsi nya orang bule ya, besar-besar euy, belum lagi tambahan side dish seperti baked potato dan bread butter nya membuat perut saya semakin membuncit ;-p
|
Spaghetti dengan tiram |
Pada saat lunch di hari ketiga, saya mencoba cumi dengan black sauce (alias tinta nya) yang di sajikan dengan Polenta, yaitu kue traditional Italy yang terbuat dari corn flour. Untuk side dish saya memesan Spinach Salad, alias Salad bayam yang enak banget. Abis makan menu ini saya jaga tawa dan senyum, karena ga lucu doong pas klik narsis tiba2 senyum saya hancur karena ada tinta cumi di gigi saya wkwkwkwkw
|
Cumi dengan polenta cake |
Allrite, setelah enjoy super lunch... at night tetep dooong kudu makan lagi hehe. Selama di Venice saya tinggal di guest house kecil yang terletak di dalam gang sempit di antara kanal kecil, seperti kebanyakan rumah lain di Venice, guest house saya tampak lusuh karena tembok bata nya mulai menua, namun begitu memasuki ruangan dalam, beda banget ama luar nya, semua bersih cling dan modern. Tak jauh dari gang guest house kami, ada Restoran Italy yang terletak di dalam halaman salah satu rumah penduduk, untuk menuju resto itu kami harus masuk lorong kecil, dan ketika sampai di ujung lorong itu kami di sambut setup open air restoran yang cozy. Dan aroma Italian food yang sangat menggugah selera turn on our appetite... makan lageee hehe...
Kali ini saya memesan Ravioli dengan (lagi-lagi) Seafood sauce, yang di mix dengan eggplant and chopped tomatoes... so super yummy
|
Ravioli sauce seafood |
For the dessert, teman saya memesan Mascarpone Panna Cotta yang di topping dengan parutan coklat di sajikan cantik di gelas dessert. Sedangkan saya memesan my favourite dessert which is Chocolate Lava cake atau kadang di sebut juga Chocolate molten cake. Bagian yang paling saya suka jika menikmati dessert ini selagi hangat adalah ketika membelah kue ini tepat di bagian tengah nya coklat kental akan meleleh keluar dari dalam, so beautiful and deliciouse, that's Chocolate Lava....
For the best presentation, Chocolate lava cake ini di sajikan dengan Ice Cream. So you will find beautiful sensation antara lelehan coklat dari kue yang masih hangat di makan bareng dengan Vanilla Ice Cream... so damn yummy
|
The Desserts: Mascarpone Panna Cotta and Chocolate Lava Cake |
|
Chocolate Lava Cake |
Untuk breakfast di guest house, nothing special. Simple western breakfast, roti, buah, juice botol dan yoghurt.
|
Garden breakfast in the Guest House |
Talking about Venice, is the most popular tourist destination in the world... film "The Tourist" yang di bintangi Jolie dan Depp menginspirasi saya untuk mengunjungi tempat yang indah ini.
Menurut data, jumlah turis yang ada di Venice melebihi jumlah penduduk asli nya... no wonder banyak crowd di mana-mana, benar-benar tourist trap. Apalagi pada saat musim panas berbagai turis dari belahan dunia ada di Venice.
|
Piazza San Marco the icon of Venice, I took this pic on public boat Grand Canal |
Venice romantis, it's true, orang Italy sendiri juga terkenal romantis ;-). Atmosphere romantic tempat ini sangat kuat; budaya, lingkungan dan bangunan-bangunan tua seperti mengisahkan sejarah indah tentang kisah percintaan ala Romeo and Juliet. Venice sendiri di bangun di atas gugusan 118 pulau-pulau kecil yang di pisahkan oleh canal dan di hubungkan dengan jembatan. Tidak ada kendaraan di atas pulau-pulau di Venice ini, hanya perahu dan kapal motor yang menjadi trasportasi utama di Venice. Rumah-rumah padat dan kanal-kanal nya yang lebih mirip labirin yang sering membuat kami tersesat, walo begitu this floating city is amazing...
|
Gondolas |
|
Floating city |
|
Lost in Venice ;-) |
When I am in Belgium
Sudah pada tahu kan yang terkenal dari Belgia adalah Cokelat dan Wafel nya... ada lagi yaitu frites! atau ala barat di sebut french fries atau kentang goreng.
Selama di sana, saya mencoba frites ini di kedai fast food yang menyediakan berbagai pilihan junk food ;-) termasuk kentang goreng dengan potongan yang gede gede niiih...
|
Frites dengan Saus Mayonaise |
|
Belgian Wafel dengan Saus Cokelat |
Mussel juga makanan khas Belgia yang sebenarnya juga banyak di temukan di Perancis dan Italia. Adalah sejenis kerang pipih yang di Asia cenderung di sebut kerang hijau. Di lautan Eropa sendiri banyak di jumpai petani Mussel. Di olah dengan cara di rebus dengan potongan parsley, daun bawang, celery, garam, onion, butter, yang ketika matang bercampur dengan kaldu Mussels itu sendiri sehingga rasa sup nya sangat enak. And it is my favourite dish... saya engga bosan-bosan nya memesan menu ini. Asyiknya menu ini di sajikan panas-panas sekaligus dengan panci nya, plus kentang goreng as side dish.
|
Mussels di Gran Place, Brussel |
|
Mussel di Adelintje Restaurant, Ostende daerah coastline Belgia |
Seafood lain yang saya coba adalah Buttered Fish, Fillet ikan panggang dengan saus Butter yang simple namun so delicious. We got bonus fresh steamed shrimps yang imut tapi rasa manis nya so crunchy
|
Buttered Grilled Fish |
|
Steamed sweet sea Shrimps |
At the other day, saya memesan Soup Ikan... but but totally not recomended, karena jauh dari bayangan saya. Yang saya idam kan clear soup dengan potongan ikan eh yang datang malah soup daging ikan yang di blender... kebayangkan... semacam bubur, tapi rasa ikan nya so strong dan amis.... so NO deh alias engga banget
|
Soup Ikan disajikan dengan roti dan mustrad sauce |
Well enough Seafood, untuk meat walau bukan favorite saya, I try several times for Chicken and Beef steaks.
|
Duck Liver Salad |
|
Beef steak American way |
|
Home cooking, grilled minced beef on eggplant, di sajikan dengan Tomat panggang dan buah Fig |
Well each country has the way of cooking, and it's glad to explore the taste wherever I am. But still I always bring along with me instant noodles wherever I go ;-)
|
Brussels Belgium |